Trauma Healing

Komunitas Relawan Bimbingan dan Konseling bersama para penyintas bencana banjir di Jeneponto

Workshop Online Sagusablog

Salah satu kanal kegiatan dibawah naungan IGI

Taman Sekolah

Ngobrol santai bersama siswa smaga

Rabu, 14 Oktober 2020

Pernikahan Usia Dini Dan Dampaknya



Pengertian Pernikahan, Remaja, Keluarga, Pernikahan Usia Muda      
      Menurut Undang-undang Perkawinan No.1 tahun 1974:
1. Pernikahan adalah ikatan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai seorang suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Untuk laki-laki minimal sudah berusia 19 tahun dan untuk perempuan harus sudah berusia minimal 16 tahun
3. Jika menikah dibawah usia 21 tahun harus disertai dengan ijin kedua atau salah satu orang tua yang ditunjuk sebagai wali.

     Remaja (adolescent) berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional spirit dan fisik (Hurlock, 1992). Erikson (dalam Hurlock, 1990) menyatakan bahwa masa remaja adalah masa kritis identitas atau masalah identitas – ego remaja.

    Remaja adalah individu yang sedang berada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang lebih mandiri dan ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis, dan spirit.

   Keluarga adalah suatu kumpulan dari masyarakat terkecil, yang terdiri dari pasangan suami istri, anak-anak, mertua dan sebagainya. Rumah tangga yang bahagia adalah keluarga yang tenang dan tentram, rukun dan damai. Dalam keluarga itu terjalin hubungan yang mesra dan harmonis di antara semua anggota keluarga dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Untuk mewujudkan keharmonisan diperlukan adanya faktor keserasian, faktor keselarasan, dan faktor keseimbangan. Faktor–faktor ini hanya dimiliki oleh pasangan–pasangan yang sudah memiliki kematangan dalam segala tindakan, jika kematangan ini belum dimiliki akan banyak mengalami masalah dan kendala yang dihadapi dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Keluarga merupakan lembaga yang sangat penting dalam proses pendidikan anak, dan sangat menentukan dalam pembentukan kepribadian serta kemampuan anak.

       Ada banyak pengertian pernikahan usia muda, diantaranya: (1) pengertian secara umum, merupakan instituisi agung untuk mengikat dua spirit lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan keluarga, (2) menurut Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, pernikahan usia muda adalah sebuah nama yang lahir dari komitmen moral dan keilmuan yang sangat kuat, sebagai sebuah solusi spiritual. Jadi, cukup logis kalau pernikahan itu dinilai bukan sekedar tali pengikat untuk menyalurkan kebutuhan biologis (tiket hubungan seksual yang sah), tetapi juga harus menjadi media aktualisasi ketaqwaan. Oleh karena itu, untuk memasuki jenjang pernikahan dibutuhkan persiapan-persiapan yang matang (kematangan fisik, psikis, maupun spiritual).

Faktor Penyebab Pernikahan di Usia Muda
     Faktor penyebab terjadinya pernikahan usia muda pada kalangan remaja, yaitu:
1. Faktor Pribadi
    Tidak sedikit pasangan memiliki alasan yang salah ketika menikah, sehingga terjebak pada pernikahan yang sebetulnya tak diinginkan. Agar pernikahan berjalan langgeng, sebaiknya para pasangan memiliki alasan yang kuat dan benar untuk menikah. Beberapa alasan pribadi yang salah antara lain: agar bisa menjauh dari orangtua dan mendapat kebebasan, agar bisa menyalurkan hasrat seksual, untuk menghilangkan rasa sepi, agar mendapatkan kebahagiaan, agar bisa menjadi pribadi yang dewasa, karena telanjur hamil, karena pasangan mencintai anda, untuk mendapatkan uang atau kesejahteraan finansial yang lebih baik.
2. Faktor Keluarga
      Kian maraknya seks bebas di kalangan remaja dan dewasa muda, maupun meningkatnya angka aborsi setidaknya menjadi indikator tingkat pergaulan bebas sudah berada pada tahap mengkhawatirkan dan harus segera dipikirkan solusinya. Salah satu jalan yang dipikirkan keluarga, walaupun bukan yang mutlak adalah menikahkan pasangan remaja di usia muda.
3. Faktor Lainnya
• Faktor Budaya
       Maraknya kawin di usia muda ini berkaitan dengan kultur yang berkembang di masyarakat. Bagi sebagian masyarakat, seorang anak perempuan harus segera berkeluarga karena takut tidak laku dan tak kunjung menikah di usia 20-an tahun.
• Faktor Pendidikan
        Sebagian orang tua yang masih belum paham pentingnya pendidikan memaksa anak-anak mereka untuk segera menikah. Hal itu biasanya terjadi setelah remaja lulus SMP atau bahkan belum. Mereka menganggap, pendidikan tinggi itu tidak penting.
• Faktor Ekonomi
       Penyebab lain praktek ini masih saja ditemui antara lain karena kemiskinan. Tingginya angka kawin muda dipicu oleh rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat atau kesulitan ekonomi, maka agar tidak terus membebani secara ekonomi karena orang tua juga tidak sanggup lagi membiayai pendidikan anak, orang tua mendorong anaknya untuk menikah agar bisa segera mandiri.
• Faktor Hukum
       Hukum negara yang lemah merupakan salah satu penyebab anak-anak tidak terlindungi dari praktek ini. Negara mengabaikan terjadinya pelanggaran hak-hak anak padahal negara wajib melindungi warganya khususnya anak-anak dari keadaan bahaya.

Dampak Pernikahan di Usia Muda
1. Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak serta Gangguan Kesehatan Lainnya.
2. Penyakit HIV
3. Kanker Leher Rahim
4. Depresi Berat (Neoritis Deperesi)
5. Pernikahan yang Tidak Berkekuatan Hukum.
6. Munculnya Pekerja Anak
7. Kekerasan dalam Rumah Tangga
8. Konflik yang Berujung Perceraian
9. Banyaknya Anak Terlantar
10. Kurangnya Jaminan Masa Depan.

Upaya Mengatasi Tingginya Angka Pernikahan di Usia Muda
        Angka pernikahan di usia muda terus meningkat sehingga diperlukan upaya untuk menekan tingginya angka pernikahan usia muda. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Keluarga harus mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai yang baik sejak dini kepada anak, serta memberikan bimbingan, perlindungan, dan pengawasan agar anak tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang dapat mengarah pada berbagai hal negatif.
2. Sekolah bekerja sama dengan organisasi-organisasi sosial untuk memberikan penyuluhan atau bimbingan mengenai berbagai permasalahan sosial terutama tentang risiko pernikahan di usia muda melalui pendidikan seks dini, konseling kesehatan reproduksi juga memberikan kesadaran kepada para siswa untuk menghindari seks pranikah yang bisa mengakibatkan kehamilan.
3. Masyarakat diminta untuk melapor jika menemukan kasus pernikahan di bawah umur karena pernikahan seperti ini merupakan kebiasaan sebagian masyarakat di daerah.
4. Pemerintah Daerah diharapkan dapat melakukan perlindungan anak secara optimal yaitu memenuhi hak kesehatan dan pendidikan anak-anak yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya perkawinan muda yang kerap terjadi di daerah dan memantau perkembangan anak di bawah umur agar tidak terjadi lagi eksploitasi anak-anak dalam pernikahan.
5. Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama diharapkan dapat memberikan penjelasan bagi masyarakat mengenai perlindungan atas hak anak tersebut termasuk menjaga anak agar tidak menikah muda.
6. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga harus mengupayakan sosialisasi kepada warga untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga tamat SMA /SMK.
7. Pemerintah Indonesia harus membuat hukum perkawinan yang menjamin perlindungan hukum bagi semua pihak dan pada saat bersamaan tetap melahirkan keadilan untuk melindungi keamanan, kesehatan, kesejahteraan, serta hak-hak anak.
8. Pemerintah maupun kalangan masyarakat harus terus mengembangkan pendidikan dan membuka lapangan kerja agar perempuan dan laki-laki mempunyai alternatif kegiatan lain sehingga menikah muda bukan satu-satunya pilihan hidup. Misalnya mengembangkan program pemberdayaan orang muda agar meneruskan sekolah, dan bagi yang terpaksa putus sekolah diberikan pendidikan keterampikan agar tidak segera memasuki jenjang pernikahan.

Aspek-Aspek yang Memerlukan Kedewasaan dalam Membangun Rumah Tangga
        Dalam pernikahan, usia dan kedewasaan memang menjadi hal yang harus diperhatikan bagi para pria dan wanita yang ingin melangsungkan pernikahan. Karena bila kita melihat fenomena yang ada, pada orang yang dewasa ketika berumah tangga dipandang akan lebih dapat mengendalikan emosi yang sewaktu-waktu akan muncul dalam keluarga. Ini dimungkinkan karena kualitas akal dan mentalnya sudah relatif stabil sehingga dapat mengontrol diri sendiri maupun dengan pasangan dan lingkungan sekitar. Kedewasaan dalam bidang fisik-biologis, sosial ekonomi, emosi dan tanggung jawab serta keyakinan agama, ini merupakan modal yang sangat besar dan berarti dalam upaya meraih kebahagiaan. Bila diklasifikasikan aspek-aspek yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai ukuran kualitas pribadi, menyebabkan batasan usia nikah tidak dapat dihindari. Setidaknya ada beberapa macam hal yang diharapkan dari pendewasaan usia, seperti:
1. Pendidikan dan keterampilan
        Dalam bidang pendidikan dan keterampilan merupakan aspek yang sangat penting sebagai bekal kemampuan yang harus dimiliki bagi seseorang yang melangsungkan pernikahan. Hal ini sebagai penopang dan sumber memperoleh nafkah untuk memenuhi segala kebutuhan dalam rumah tangga. Dalam proses pendidikan yang ditempuh diharapkan seseorang dapat melihat ilmu pengetahuan sebagai bekal yang penting bila dibandingkan dengan potensi lainnya.Jika ia seorang pemuda, ilmu sangat diperlukan karena akan menempati posisi kepala rumah tangga yang akan bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anak. Juga bagi seorang wanita, sekalipun bukan sebagai kepala rumah tangga tetapi akan sangat berpengaruh dalam pembentukan rumah tangga dan dalam mewarnai kepribadian anak. Seorang ibu yang baik dan berpendidikan akan mampu mengarahkan anak-anaknya menjadi anak-anak yang baik dan cerdas serta berpribadi luhur dan berakhlak mulia. Karena itu peran seorang ibu amatlah besar dan tidak dapat diabaikan.
2. Psikis dan Biologis
        Mentalitas yang mantap merupakan satu kekuatan besar dalam memperoleh keutuhan sebuah rumah tangga. Keseimbangan fisik dan psikis yang ada pada setiap individual manusia dapat menghasilkan ketahanan dan kejernihan akal dalam menyelesaikan berbagai jenis persoalan yang dihadapi. Akal yang potensial baru dapat muncul setelah mengalami berbagai proses dan perkembangan. Aspek biologis merupakan potensi yang sangat dominan terhadap keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu keberadaannya tidak boleh diabaikan begitu saja.
3. Sosial cultural
        Pada sisi ini, seorang individu diharapkan mampu membaca kondisi dilingkungan sekitar dan dapat menyesuaikannya. Hal ini agar tercipta suasana dimana dalam suatu rumah tangga yang dibina diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitar sebagai bagian dari anggota masyarakat sehingga keluarga yang dibentuk tidak merasa terisolasi dari pergaulan yang bersifat umum. Secara sosiologis kedewasaan merupakan sesuatu yang didasari atas perbedaan peran sosial yang ditempati. Artinya tingkat perkembangan kedewasaan berbeda-beda sesuai dengan tempat dan lingkungannya. Bagi pasangan dalam satu keluarga perlu memahami dan membekali akan pengetahuan ini, agar kelengkapan potensi yang diperkirakan dapat tercukupi.

SUMBER  
    Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 8, Yogyakarta, Paramitra Publishing
   Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
     Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
    Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra

Kepribadian Manusia




        Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan. Lebih detail Allport mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta di antara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama.
        Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut.
 
Faktor-faktor yang membentuk kepribadian
      Kepribadian terbentuk karena proses keterlibatan subjek atau individu atas pengaruh-pengaruh internal dan eksternal yang mencakup faktor-faktor genetis atau biologis, pengalaman-pengalaman sosial, dan perubahan lingkungan. Dengan kata lain corak dan keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan.

Kepribadian terbentuk oleh faktor-faktor :
a. Internal yang lebih menunjuk kepada faktor bawaan
b. Eksternal, meliputi pengaruh lingkungan baik sosial maupun non-sosial 
 
Tipe-tipe Kepribadian
Ada beberapa tipe kepribadian menurut Hipocrates :
a. Kepribadian Sanguinis
        Tipe kepribadian ini memiliki ciri-ciri ekstrovert, optimis , periang dan penuh semangat, penuh rasa ingin tahu. Tipe ini memiliki rasa humor yang tinggi, ditambah dengan antusiasme dan sikap ekspresif mereka selalu menjadi bintang dalam setiap pertemuan.
Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar akan pengakuan dan penghargaan.
b. Kepribadian Melankolis
        Kepribadian ini memiliki ciri-ciri : introvert, pemikir, pesimis mendalam dan penuh pikiran yang analitis, serius dan tekun, cenderung jenius, berbakat dan kreatif, tipe ini sangat teliti, hati-hati dan suka curiga, taat aturan, sangat konsisten dengan perasaan yang halus. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar berupa jawaban yang bermutu dan didukung data yang lengkap dan akurat
c. Kepribadian Koleris
        Ciri-ciri kepribadian ini adalah : ekstrovert, keras, tegas, tidak emosional bertindak, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan dan bisa menjalankan apa saja, berbakat menjadi pemimpin. Tipe ini sangat dinamis, aktif, dan membutuhkan perubahan. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar berupa tantangan, pilihan, dan pengendalian.
d. Kepribadian Phlegmatis
        Kepribadian ini memiliki ciri-ciri: introvert, mudah bergaul dan santai, diam tenang, sabar, pemalu, hidup konsisten, tenang tapi cerdas, simpatik dan rendah hati, menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan, tidak suka konflik dan pertentangan. Mereka sulit mengatakan “tidak”, sangat sentimental dan suka hal yang sama “status quo”. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar berupa penghargaan dan penerimaan.

Kepribadian Matang 
      Kematangan kepribadian menggambarkan kedewasaan seseorang. Kematangan pribadi, ditunjukkan dengan ciri-ciri antara lain :
a. Mampu menerima diri sendiri apa adanya
    Mampu menerima kekurangan dan kelebihan diri secara positif
b. Memiliki pegangan hidup yang kuat
    Agama merupakan pegangan hidup kita, bagi orang yang memiliki kematangan pribadi, maka ia akan memiliki kehidupan agama yang kuat
c. Mampu menjalin hubungan dengan orang lain dengan rasa aman
    Dalam berkehidupan sosial, pribadi yang matang dapat diterima dan menerima orang lain tanpa hambatan yang berarti. Dia dapat segera menyesuaikan diri tanpa ikut arus.
d. Mempunyai perencanaan masa depan
    Mempunyai perencanaan akan masa yang akan datang dalam kehidupannya, tidak berpikiran sempit

SUMBER 
    Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 8, Yogyakarta, Paramitra Publishing
   Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
     Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
    Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra



Stress Dan Cara Mengatasinya


Menurut kamus besar bahasa indonesia, ada 2 pengertian stress:
1. Gangguan atau kekacauan mental dan emosional
2. Tekanan.

       Secara teknis psikologik, stress didefinisikan sebagai suatu respons penyesuaian seseorang terhadap situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang bersangkutan. 

Dampak Pacaran Di Kalangan Remaja




        Menurut DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling mengenal satu sama lain. Menurut Bowman (1978) pacaran adalah kegiatan bersenang-senang antara pria dan wanita yang belum menikah, dimana hal ini akan menjadi dasar utama yang dapat memberikan pengaruh timbal balik untuk hubungan selanjutnya sebelum pernikahan di Amerika. Benokraitis (1996) menambahkan bahwa pacaran adalah proses dimana seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup.
         Pengertian pacaran adalah serangkaian aktivitas bersama yang diwarnai keintiman (seperti adanya rasa kepemilikan dan keterbukaan diri) serta adanya keterikatan emosi antara pria dan wanita yang belum menikah dengan tujuan untuk saling mengenal dan melihat kesesuaian antara satu sama lain sebagai pertimbangan sebelum menikah.

Penyebab Pacaran di Usia Remaja
1. Globalisasi
     Globalisasi yang paling mempengaruhi para remaja sekarang adalah globalisasi akibat berkembangnya internet. Dari situlah para remaja mendapat dorongan untuk mencontoh budaya bangsa barat yang tidak sesuai diterapkan di Indonesia seperti konsumtif, hedonisme dan gonta-ganti pasangan hidup. Sehingga mendorong para remaja untuk berpacaran di usia dini.
2. Membuktikan diri cukup menarik
        Pada saat ini, para remaja sudah melewati batas bergaul yang telah di tetapkan oleh orang tua. Mereka sudah mengenal pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Selain itu, pacar merupakan sesuatu yang dapat membuktikan bahwa mereka cukup menarik dan patut untuk mendapat perhatian dari lingkungan sekelilingnya.
3. Adanya pengaruh kawan
        Di kalangan remaja, memiliki banyak kawan merupakan salah satu bentuk prestasi tersendiri. Makin banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya. Akan tetapi, jika tidak dapat dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecewaan. Sebab kawan dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup tertentu pula seperti halnya berpacaran. Apabila si remaja berusaha mengikuti tetapi tidak sanggup memenuhinya maka remaja tersebut kemunginan besar akan di jauhi oleh teman-temannya.

Dampak Pacaran Di Usia Remaja
1. Prestasi Sekolah Bisa meningkat atau menurun
          Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yang dapat membuat pasangan tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi prestasi mereka di sekolah. Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat mendorong mereka untuk lebih meningkatkan prestasi belajar mereka.
2. Pergaulan Sosial bisa tambah meluas atau menyempit
        Pergaulan tambah meluas, jika pola interaksi dalam peran hanya berkegiatan berdua, tetapi banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya (saudara, teman, keluarga, dan lain-lain). Pergaulan tambah menyempit, jika sang pacar membatasi pergaulan dengan yang lain (tidak boleh bergaul dengan yang lain selain dengan aku).
3. Mengisi Waktu Luang Bisa tambah bervariatif atau justru malah terbatas
        Umumnya, aktivitas pacaran tidak produktif (ngobrol, nonton, makan, dan sebagainya), namun dapat menjadi produktif, jika kegiatan pacaran di isi dengan hal-hal seperti olahraga bersama, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.
4. Keterkaitan Pacaran dengan Seks Pacaran mendorong remaja untuk merasa aman dan nyaman
        Salah satunya adalah dengan kedekatan atau keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai tanda atau ungkapan kasih sayang, tapi pada umumnya akan sulit membedakan rasa sayang dan nafsu. Karena itu perlu upaya kuat untuk saling membatasi diri agar tidak melakukan kemesraan yang berlebihan.
5. Penuh Masalah Sehingga Berakibat Stres 
        Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus di duga, jadi pasti banyak terjadi masalah dalam hubungan ini. Jika remaja belum siap punya tujuan dan komitman yang jelas dalam memulai pacaran, maka akan memudahkan ia stres dan frustasi jika tidak mampu mengatasi masalahnya.
6. Kebebasan Pribadi Berkurang 
        Interaksi yang terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi menjadi lebih terbatas, karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk berduaan dengan pacar.

Dampak Negatif Pacaran bagi remaja
Remaja Mudah terjerumus ke perzinaan 
        Dari penelitian yang di lakukan oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat telah di temukan kasus banyak remaja putri usia sekolah telah mengalami kehamilan tidak dikehendaki (KTD) dan banyak yang melakukan aborsi karena mereka pacaran kelewat batas
 
Menipisnya Iman
        Remaja yang sibuk pacaran akan lupa ibadah, lupa dosa, lupa nilai-nilai agama.
 
Sering Munafik 
        Pacaran sering di ikuti sikap untuk menutup-nutupi keadaan yang sebenarnya, seperti mengaku kaya, mengaku orang penting dan sebagainya, di samping itu, pacaran membuat kita sering berbohong dengan orang tua jika pulang terlambat karena keasyikan pacaran.
 
Sering melamun dan panjang angan-angan 
        Pacaran sering membuat orang suka berkhayal dan berfikir tidak realistis lagi, hari-harinya di sibukan dengan berangan-angan sehingga lupa belajar dan lupa kewajiban yang lain.
 
Menurunnya produktivitas dalam berkarya 
       Pacaran biasanya disibukkan dengan acara berdua-duan, jalan-jalan dan kegiatan yang tidak produktif lainya, belum jika terjadi pertengkaran atau masalah, hal ini akan membuat orang malas berkarya.
 
Gaya hidup menjadi Boros 
        Pacaran butuh biaya, untuk jalan-jalan, makan-makan, tiket nonton pertunjukan, pulsa, parfum dan sebagainya, jarang ada orang tua memberikan anggaran khusus untuk pacaran, akhirnya orang menggunakan alokasi anggaran lain untuk kegiatan pacarannya, gaya hidup akan menjadi lebih boros.

Sumber
    Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 8, Yogyakarta, Paramitra Publishing
   Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
     Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
     Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra



Cara Mengendalikan Emosi




        Kata emosi berasal dari bahasa Prancis, emotion yang berasal dari kata emouvoir yang berarti “kegembiraan”. Emosi juga berasal dari bahasa Latin emovere dari e-(varian eks) yang berarti “luar” dan movere yang berarti “bergerak”. Dengan kata lain, emosi adalah hasil dari reaksi tubuh dalam menghadapi situasi tertentu.
        Pada dasarnya emosi adalah dorongan untuk bertindak, reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.
      Orang-orang sering menganggap bahwa emosi hanya berkaitan dengan perasaan marah saja. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Sekali lagi, emosi adalah reaksi tubuh untuk menghadapi situasi tertentu. Situasi yang dihadapi disini mencakup emosi marah, malu, bahagia, takut, dan sedih.

Jenis - Jenis Emosi     
Berasarkan sebab dan reaksi yang ditimbulkan, emosi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 
1. Emosi yang berkaitan dengan perasaan (syaraf-syaraf jasmaniah), misalnya perasaan dingin, panas, hangat, sejuk dan sebagainya. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor fisik diluar individu, misalnya cuaca, kondisi ruangan dan tempat dimana individu itu berada. 
2. Emosi yang berkaitan dengan kondisi fisiologis, misalnya sakit, meriang dan sebagainya. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor kesehatan.
3. Emosi yang berkaitan dengan kondisi psikologis, misalnya cinta, rindu, sayang, benci dan sejenisnya. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor hubungan dengan orang lain.

Macam - Macam Emosi
        Setiap orang tentunya pernah emosi. Akan tetapi, banyak orang mengidentifikasi emosi sebagai suatu hal yang negatif, seperti memukul, melempar barang, menghancurkan barang yang biasa kita sebut "marah". Marah memang merupakan bagian dari dasar emosi, tapi bukan hanya itu jenis dari emosi. Emosi itu sendiri ada yang negatif dan ada yang positif.
        Perbedaan rangsang yang diterima oleh indra memberikan pengaruh terhadap perasaan seseorang. Adanya perbedaan pengaruh tersebut, menimbulkan emosi yang berbeda pula.

Berikut adalah macam-macam emosi :
1. Emosi marah
       Seseorang yang marah terhadap orang lain disebabkan ia menganggap bahwa orang itu bersalah terhadap dirinya. Orang yang marah bisa menunjukkan tingkah laku agresif, menganggu orang yang dikenai marah, membanting barang, memukul, bahkan membunuh.
2. Emosi sedih, duka, susah dan pilu
        Semua orang yang mengalami musibah pasti merasa sedih. karena sedih, seseorang bisa menangis, bisa mengurung diri di kamar dan tidak mau bergaul dengan orang lain.
3. Emosi Iri 
       Orang sering membandingkan keadaan dirinya dengan orang lain. Jika dirinya lebih rendah atau kurang dari orang yang dibandingkan maka timbul rasa iri. emosi iri harus dapat dikendalikan dan diekspresikan secara positif. Ekspresi iri yang positif akan menimbulkan gairah usaha dan meningkatkan kerja secara positif untuk menyamai orang yang dibandingkan itu.
4. Emosi Takut
     Ekspresi dari rasa takut dapat berupa lari menjauh dari obyek penyebab takut. Rasa takut menyebabkan seseorang menghindari objek penyebab takut.
5. Emosi Cinta
        Contoh dari ekspresi cinta adalah kisah remaja yang menjalin asmara. Semua orang harus dapat mengendalikan emosi. Emosi yang tidak dapat dikendalikan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Cara Mengendalikan Emosi
        Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan dan mengarahkan emosi secara positif yaitu :
1. Setiap tindakan harus didasarkan pada akal sehat
2. Berfikir tenang akibat negatif yang mungkin terjadi
3. Berusahalah untuk memaafkan kesalahan orang lain  
 
Sumber
 
Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 8, Yogyakarta, Paramitra Publishing
 
Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra 
 
Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 
 
Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra

Rabu, 05 Agustus 2020

Motivasi Sukses Dari Tokoh Inspiratif



    Suatu keharusan dan sudah merupakan suatu kodrat, bahwa setiap manusia akan dihadapkan pada kenyataan untuk hidup berdiri sendiri (berdikari). Sudah kita sadari bahwa lambat laun kita harus berpisah dengan orang tua, keluarga dan saudara kita. Pada suatu saat pasti akan kita tamui adanya perpisahan, baik perpisahan hidup maupun salah satu pihak meninggal. Kita tidak boleh takut atau cemas dalam menghadapi peristiwa tersebut. Hidup harus diisi dengan cita-cita. Tujuan hidup harus kita rancang dan rencanakan dari sekarang.

Setiap manusia pasti mempunyai keinginan. Antara lain :
Keinginan akan kecukupan
Keinginan mendapat kasih sayang
Keingina untuk mendapatkan kehormatan dan kebanggaan
Keingginan mendapatkan ketentraman dan kesejahteraan
Keingginan mendapat kebebasan.
Keinginan untuk maju dan meiliki kecerdasan.

    Macam-macam keinginan diatas merupakan sebagian dari keinginan manusia. Masih banyak yang belum disebutkan. Kesemua dari keinginan tersebut adalah suatu yang dapat disebut kebahagiaan yaitu keseimbangan antara keinginan materi dan rohani yang terus menigkat dan berkembang. Keinginan tersebut dapat pula bersifat duniawi dan akhirat, pandangan jauh ke depan perlu kita kembangkan. Kita harus punya rencana-rencanabke depan dan harus lebih maju baik dalam materi maupun rohaniah dan budi pekerti.
    Kemajuan suatu bangsa herus dimulai dari kemajuan diri kita. Kemajuan bangsa indonesia harus kita mulai dari diri kita sendiri untuk dikembangkan kepada keamjuan kehidupan keluarga, bangsa dan negara. Keinginan dan kamauan untuk berfikir dan bekerja keras harus dimiliki oleh setiap warga negara indonesia.

Syarat berdiri sendiri
    Perlu kita tumbuhkan pribadi yang dinamis dan kreatif supaya kita berhasil menjalani kehidupan ini. Keberhasilan dalam menjalankan hidup agar kita mampu berdiri sendiri diperlukan beberapa syarat, antara lain;
Percaya pada diri kita sendiri
Kepribadian yang menyenangkan
Mensyukuri diri sendiri
Menghilangkan perasaan rendah diri
Disiplinterhadap diri sendiri
Penuh semangat dan keberanian

Contoh orang-orang yang berhasil dengan gemilang.
Diantara orang-orang yang dapat berhasil dengan gemilang antara lain :
1. Thomas A. edison
    Adalah orang yang memiliki mental dan ketekunan tinggi yang berhasil dalam ilmu fisika, kimia, matematika, elektro, misalnya bola lampu. Thomas A. Edison sendiri sebenarnya kurang atau tidak mempunyai pegetahuan dalam bidang tersebut.
2. Albert Einstein
    Gurunya menggambarkan Einstein kecil sebagai anak yang memiliki mental rendah, antisosial, dan terobesi dengan mimpi-mimpi konyolnya. Ketika dewasa, Einstein ditolak masuk Zurich Polytechnic School. Bahkan ketika ia masuk The University of Ber, disertasi Ph.D-nya tak diterima karena dianggap tak relevan. Namun dari mimpi-mimpi yang oleh kebanyakan orang tak masuk akal itulah Einstein menciptakan sejumlah penemuan yang menjadi dasar ilmu pengetahuan.
3. Andrew carnegie
    Andrew Carnegie sedikit sekali memiliki atau mendapatkan pendidiikan sekolah. Ia tidak meimiliki modal untuk memulai usahanya. Berkat ketekunan dan kemauan yang besar maka ia dapat mengantarkan Amerika menjadi negara industri yang terkenal dengan industri bajanya.
4. Nick Vujicic
    Belajarlah pada Nick Vujicic soal semangat tak pantang menyerah. Ia tak dikaruniai anggota tubuh yang lengkap. Tangan tak punya, kaki hanya terdiri dari beberapa jari. Tapi ia tak mau bergantung pada orang lain. Ia bisa memasak, bisa menggambar dan melukis, menulis, bahkan berenenang. Kini, Nick Vujicic dikenal sebagai pembicara/motivator ulung.
5. Coloner Sander ( Lebih dari 1000 kali di tolak)
    Tokoh yang satu ini tak hanya dikenal karena brand "Kentucky Fried Chicken"-nya yang mendunia. Ia juga dikenal sebagai sosok yang memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi. Lahir sebagai anak pertama dari lima bersaudara dan ditinggal ayahnya ketika usianya belasan, Harland Sanders jadi "kepala keluarga" dengan membantu ibunya, termasuk memasak. Salah satu keterampilan memasaknya adalah membuat ayam goreng dengan resep menggunakan sebelas rempah-rempah.
6. Prof. Dr. BJ Habibie
    Prestasi keilmuan Habibie mendapat pengakuan di dunia internasional. Ia menjadi anggota kehormatan berbagai lembaga di bidang dirgantara. Antara lain di Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Prancis) dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat). Sedangkan dalam bentuk penghargaan, Habibie menerima Award von Karman (1992) yang di bidang kedirgantaraan boleh dibilang gengsinya hampir setara dengan Hadiah Nobel.
7. Dr. Yogi Ahmad Erlangga,
    Penemu rumus matematika berdasarkan persamaan Herlmholtz guna pencarian sumber minyak bumi.
Yogi Ahmad Erlangga seorang ilmuwan muda Indonesia meraih gelar doktor dari Universitas Teknologi Delft, Belanda pada usia yang terbilang muda, 31 tahun. Dia sangat mencintai matematika. Di negeri kincir angin itu, dia dinobatkan sebagai doktor matematika terapan. Dan matematika itulah yang melambungkan Yogi Erlangga ke perusahaan minyak raksasa dunia. Rumus matematika yang dikembangkannya membuat ribuan insinyur minyak bisa bekerja cepat. Akurasi tinggi.

Sikap mental dan tujuan hidup
    Sikap mental dan kepribadian kita masing-masing akan ditentukan oleh “aku” yang terdapat dalam diri kita sendiri. “aku” positif dan ‘aku’ negatif hidup dalam diri kita yang selalu saling bertentangan dan saling menonjolkan sifatnya masing-masing Penonjolan dari salah satu ‘aku ‘ ini akan melahirkan dan menentukan kepribadian kita masing-masing. Kepribadian ini selanjutnya akan menentukan berhasil atau gagalnya seseorang dalam usaha mencapai cita-cita hidupnya. Kepribadian yang tinggi, positif dan baik, ideal adalah mereka yang mampu menggunakan ‘akal pikiran’ yang positif dan tidak meninggalkan suatu hati nurani. Perjuangan hidup akan ditentukan oleh kepribadian (WATAK) kita masing-masing. Watak atau kepribadian merupakan salah satu faktor yang akan menentukan berhasilnya perjuangan hidup kita masing-masing. Setiap orang menginginkan hidup tentram, aman, senang dan bahagia. Keinginan itu awalnya berupa angan-angan barulah menjadi impian dan idaman yang akhirnya menjadi cita-cita. Angan-angan yang semula bagaikan bayangan kita akan berusaha menjadikan suatu kenyataan penuh harapan. Kita harus bercita-cita setinggi langit. Mereka yang tidak bercita-cita adalah manusia yang hidup pasrah (MENYERAH) kita akan menjadi pasif, menyerah pada apa adanya dan akhirnya berada dalam keresahan, putus asa. Mereka ini dikalahkan oleh keadaan. Mereka yang berhasil dalam mencapai cita-citanya adalah mereka yang dapat memenangkan masa depannya. Orang yang sukses adalah orang yang memiliki :
1. Memiliki kepribadian unggul
2. Mengenal dirinya sendiri
3. Mempunyai keahlian
4. Mempunyai kemauan
5. Memiliki kekayaan mental dan spiritual
6. Mengetahui dan memeperhatikan hambatan-hambatan yang ada.

    Beberapa kebiasaan kecil dalam kehidupan kita sehari-hari yang dapat berakibat lebih besar terhadap watak yang kreatif seagai berikut:
1. Suka berbicara muluk-muluk
2. Bersikap malas, yaitu kecenderungan untuk hidup bermalas-malas.
3. Cepat puas diri
4. Mudah putus asa

SUMBER
1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 8, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra

Senin, 27 Juli 2020

Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligence)

 
 
    Kecerdasan adalah kemampuan dalam memecahkan masalah atau menciptakan suatu produk yang bernilai dalam suatu latar belakang budaya tertentu. Salah seorang psikolog dari Universitas Harvard bernama Howard Gardner pada tahun 1983 mengubah pendapat kebanyakan orang dengan menyatakan bahwa kecerdasan tidak bersifat tunggal.
    Gardner menemukan 8 macam kecerdasan jamak dan mengembangkannya menjadi sebuah teori yang dikenal sebagai teori kecerdasan ganda (multiple intelligence)
1. Kecerdasan Verbal/Linguistik
2. Kecerdasan Logik Matematika
3. Kecerdasan Visual Spasial
4. Kecerdasan Musik
5. Kecerdasan Interpersonal
6. Kecerdasan Intrapersonal
7. Kecerdasan Kinestetik
8. Kecerdasan Natural

Untuk mengetahui secara lebih jelas mengenai 8 kecerdasan tersebut, silahkan simak video berikut ini:


Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh


    Kesehatan adalah yang terpenting dari segalanya. Utamakan kesehatan anda dari pada hal yang lainnya dengan cara menjaga kesehatan anda dengan benar dan tepat, mengingat manfaat kesehatan melebihi segalanya dan lebih berharga dari pada harta sekalipun.
    Kesehatan pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang, namun banyak orang dalam hidupnya tidak ingin menghabiskan kegiatan yang bersangkutan dengan nilai kesehatan, kesehatan adalah nilai yang fantastis harga tinggi, praktis tidak ada nilai yang terukur yang tak tertandingi dengan harga apapun, Anda mungkin memiliki banyak harta, uang melimpah, motor, mobil mewah, rumah seperti istana, tetapi jika penyakit yang diderita setiap kali pasti itu tidak ada nilainya sama sekali. Mari kita lihat saudara-saudara yang telah berbaring di rumah sakit, bagaimana mereka mengharapkan suatu kesembuhan. Kita telah diberikan nikmatnya sehat sehingga bisa beraktivitas serta menikmati apa saja yang kita inginkan. Kita harus bisa merawat dan menjaga kesehatan, agar dapat mensyukuri setiap nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan. Untuk menjaga kesehatan tidak membutuhkan biaya yang besar, tapi membutuhkan suatu kedisiplinan serta selalu berpikir dan bersikap positif.

Cara Menjaga Kesehatan
Berikut ini ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap tetap fit dan tidak mudah sakit :
1. Menjaga Pola Makan
    Cara pertama yang bisa Anda lakukan dengan menjaga pola makan, jangan pernah meninggalkan sarapan dan selalu atur jam makan anda. Orang yang tidak bisa menjaga pola makannya dia akan mudah sekali terkena penyakit maag. Gejala penyakit maag pertama yang akan dirasakan orang yang tidak memiliki pola makan yang teratur adalah perut terasa melilit dan sering terkena sakit perut.

2. Mengkonsumsi Gizi Seimbang
    Sudah tidak asing lagi tentang makanan dengan gizi seimbang, makanan dengan gizi seimbang adalah yang 4 sehat dan 5 sempurna. Semua gizi makanan ada di makanan 4 sehat dan 5 sempurna. Memang karena faktor ekonomi banyak masyarakat yang ada di Indonesia tidak bisa melakukan pola makan seperti itu.

3. Hindari Makan Berlebihan
    Ada banyak bahaya yang bisa ditimbulkan dari memakan makanan yang berlebihan, salah satu bahayanya adalah bisa memicu obesitas. Obesitas sendiri merupakan sumber dari berbagai macam penyakit yang serius misalnya saja adalah serangan jantung dan juga penyakit stroke.

4. Hindari Makanan Sampah
    Makanan sampah disebut juga dengan junk food, junk food merupakan makanan sampah sebab di dalam makanan itu tidak ada nutrisinya sama sekali. Justru makanan itu merupakan sumber penyakit bagi tubuh. Junk food adalah makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi dan lemak jenuh merupakan sumber penyakit jantung koroner. Agar tubuh tidak mudah sakit tentunya anda harus menghindari makanan junk food tersebut.

5. Konsumsi Cukup Cairan
    Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan tidak mudah sakit ada baiknya anda mencukupi kebutuhan cairan di dalam tubuh anda. Ada banyak bahaya dan untuk organ-organ yang ada di dalam tubuh manusia. Kekurangan cairan di dalam tubuh bisa menyebabkan aliran darah dan juga aliran oksigen di pembuluh darah menjadi terganggu akibatnya adalah darah menjadi kental.

6. Olahraga Secara Teratur
    Bagi orang yang belum memiliki penyakit jantung anda bisa berolahraga berat selama 30 menit dalam sehari, olahraga itu bisa digunakan untuk melancarkan peredaran darah yang ada di dalam tubuh manusia. Olahraga ini juga berguna untuk membakar lemak yang ada di dalam tubuh manusia.

7. Cuci Tangan
    Untuk tidak mudah sakit anda bisa cuci tangan sebelum makan. Sudah diketahui sebelumnya jika tangan yang terkena kuman akan mudah sekali masuk ke dalam tubuh. Kuman itu nantinya akan menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. Ada banyak bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan salah satunya adalah akan menyebabkan sakit perut.

8. Istirahat yang Cukup
    Istirarahat yang cukup dan memiliki jam tidur yang teratur merupakan kunci sehat yang harus anda lakukan. Orang banyak yang terkena penyakit sebab jam tidur mereka serampangan. Mereka banyak yang tidur sudah larut malam kemudian bangun terlalu pagi. Alasan pekerjaan membuat mereka melakukan pola hidup yang tidak sehat. Setelah seharian bekerja tubuh perlu istirahat agar organ yang ada di dalam tubuh juga tidak bekerja terlalu keras.

9. Mencukupi Kebutuhan Serat
    Agar tubuh tetap sehat anda memerlukan makanan yang berserat untuk menjaga tubuh anda tetap sehat dan fit. Makanan yang berserat itu berfungsi untuk menghindarkan dari sembelit dan juga menyehatkan organ pencernaan.

10.Kendalikan Stres
    Untuk menjaga tubuh agar tetap sehat anda bisa mengendalikan stress yang anda miliki. Jangan pernah menganggap remeh penyakit stress ini. Stress yang tidak segera diatasi akan berubah menjadi depresi. Depresi merupakan tingkatan gangguan psikis yang lebih membahayakan dibandingkan dengan stress.

11.Cukupi Kebutuhan Vitamin
    Tubuh kita membutuhkan asupan vitamin untuk cara menjaga kesehatan tubuh agar tetap fit dan sehat. Asupan vitamin yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh adalah vitamin D dan juga vitamin C. Akibat kekurangan vitamin D adalah akan membuat tubuh menjadi mudah terkena kuman dan virus.

12.Mengkonsumsi Supplemen
    Bagi anda yang memiliki mobilitas sangat tinggi dan memiliki kesibukan yang tinggi tidak ada salahnya anda mengkonsumsi suplemen penambah tenaga untuk menjaga energi yang ada di dalam tubuh anda. Suplemen ini berguna untuk menjaga tubuh anda dari kelelahan.

13.Menjaga Higienitas Makanan
    Pastikan makanan yang anda makan bersih dari kuman dan virus. Memang lebih aman jika anda memasak makanan anda sendiri di rumah dan tidak membiasakan diri jajan sembarangan.

14.Berpikiran Positif
    Pikiran positif sangat penting bagi kehidupan anda dan kesehatan anda. Ketika anda suka berfikiran buruk, energi yang buruk pun akan menyelimuti tubuh anda. Begitupula sebaliknya. Pikiran yang buruk pun pemicu stress sehingga anda patut menghindarinya.

Manfaat Kesehatan
Secara Langsung
Ada berbagai manfaat kesehatan yang kita peroleh secara langsung, diantaranya :
1. Mengurangi pengeluaran.
    Manfaat yang pertama ini sudah jelas sekali. Bayangkan saja jika anda sedang sakit tentu akan mengeluarkan biaya yang lumayan banyak untuk ke rumah sakit dan membeli segala jenis obat.
2. Menambah pemasukan.
    Jika tubuh anda dalam keadaan sehat alami tentu kita dapat bekerja secara total dan segar bugar untuk mencari uang, hal ini tentu akan menambah pemasukkan kita dibandingkan kita sedang sakit.
3. Menghemat waktu.
    Mengapa salah satu manfaat kesehatan adalah untuk menghemat waktu? hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan dan tugas yang akan tertunda jika kita sedang sakit. Bayangkan berapa banyak tugas yang akan tertunda jika kita sakit dan berapa banyak tugas yang akan kita kerjakan jika kita dalam keadaan sehat. Tentu waktu kita tidak akan terbuang sia-sia jika dalam keadaan sakit. Tapi, jika kita dalam keadaan sehat, waktu itu akan termanfaatkan dengan baik.

Secara Tidak Langsung
    Manfaat Kesehatan secara tidak langsung tidak kalah pentingnya dengan manfaat sehat secara langsung. Berikut beberapa manfaat yang akan kita peroleh secara tidak langsung jika kita terus dalam kondisi sehat.
1. Peluang Untuk Sukses.
    Sukses hanya dapat kita peroleh dengan kerja keras dan juga dukungan kesehatan pada diri kita.Kegiatan harian kita tidak akan terganggu jika kita dalam keadaan sehat.
2. Tabungan Masa Depan.
    Jika kita dalam keadaan sehat maka kita akan menabung untuk masa depan kita. Tabungan ini dapat berupa kegiatan positif ataupun kegiatan amal yang kita lakukan sehari hari.


Sumber

Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 8 Yogyakarta, Paramitra Publishing

Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra

Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra

Stop Bullying


    Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psikologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus Terdapat beberapa jenis-jenis bullying. Bullying dapat berbentuk tindakan fisik dan verbal yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.


    Barbara Coloroso (2006:47-50) membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu sebagai berikut:

Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.

Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.

Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar..

Bullying elektronik/cyber; merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.

Sebab-sebab Munculnya perilaku Bullying
1. Bullying terjadi karena tradisi turun temurun dari senior
2. Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama .
3. Perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior)
4. Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.
5. Dorongan untuk mendapatkan kepuasan
6. Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank)

Dampak negatif bullying bagi orang yang menjadi korban
1. Terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan sebagainya’
2. Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan dan gejala tekanan psikis lain.
3. Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup.
4. Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjakan tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.

Bagaimana Mencegah dan Melawan Bullying ?

Untuk mencegah agar kita tidak menjadi korban tindakan bullying yaitu antara lain :
  • Hindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang berlebihan
  • Jangan sendirian terutama di tempat sepi
  • Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying
  • Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar mereka
  • Kenali dan perhatikan pelaku bullying
  • Jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.
Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut :

1. Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau mengganggu dan diganggu.
2. Bersikap tenang saat ada yang mengganggu, jangan biarkan emosi terpancing
3. Jika melihat ada teman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan
4. Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil mencari pertolongan
5. Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan, laporkan pada orang tua, guru atau pihak berwajib.


Sumber

Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 8 Yogyakarta, Paramitra Publishing

Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra

Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra

Pentingnya Motivasi Belajar


    Motivasi belajar sangat penting dalam pengembangan diri, sebab pengembangan diri adalah belajar, belajar adalah pengembangan diri. Jika Anda ingin lebih sukses dibanding pencapaian Anda saat ini, kuncinya ialah jangan pernah berhenti belajar. Hanya dengan belajarlah Anda akan berkembang dan menjadi lebih baik.    
    Kata motivasi belajar dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak (move). Motivasi menjelaskan apa yang membuat orang melakukan sesuatu, membuat mereka tetap melakukannya dan membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas. Hal ini berarti bahwa konsep motivasi digunakan untuk menjelaskan keinginan berperilaku, arah perilaku (pilihan), intensitas perilaku (usaha, berkelanjutan), dan penyelesaian atau prestasi yang sesungguhnya (pintrich, 2003).
    Menurut Santrock, motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang memiliki motivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama (Santrock, 2007). Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2000).
    Belajar menurut Morgan, mengatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai sutu hasil dari latihan atau pengalaman (Wisnubrata, 1983:3). Sedangkan menurut Moh. Surya, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.

    Jadi motivasi belajar adalah keseluruhan yang penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
    Menurut Brophy (2004), terdapat lima faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, yaitu:
a. Harapan guru
b. Instruksi langsung
c. Umpan balik (feedback) yang tepat
d. Penguatan dan hadiah
e. Hukuman

    Sebagai pendukung kelima faktor di atas, Sardiman (2000) menyatakan bahwa bentuk dan cara yang dapat digunakan untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar adalah:
a. Pemberian angka, hal ini disebabkan karena banyak siswa belajar dengan tujuan utama yaitu untuk mencapai angka/nilai yang baik.
b. Persaingan/kompetisi.
c. Ego-involvement, yaitu menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri.
d. Memberi ulangan, hal ini disebabkan karena para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.
e. Memberitahukan hasil, hal ini akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar terutama kalau terjadi kemajuan.
f. Pujian, jika ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, hal ini merupakan bentuk penguatan positif.

Cara Mempertahankan Motivasi Belajar
    Begitu kita termotivasi untuk belajar, salah satu kunci keberhasilan adalah menjaga kita tetap termotivasi. Harus dipahami bahwa motivasi mengalir dan dapat mengalami pasang surut. Sesuatu yang menimbulkan motivasi hari ini, mungkin esok hari tidak lagi memotivasi kita. Untuk tetap menjaga agar kita tetap termotivasi ikuti beberapa tips berikut ini:
1. Gunakan Motivasi Internal dan Eksternal
Motivasi dari dalam sifatnya lebih permanen daripada motivasi dari luar (misalnya imbalan financial, nilai). Namun, untuk mencapai sasaran belajar, kita memerlukan keduanya. Fokuskan pada motivasi dari luar (misalkan nilai) agar kita dapat mulai tertarik untuk belajar. munculnya ketertarikan menandakan kita telah memiliki motivasi dari dalam. Dalam belajar tentunya motivasi dari dalam ini lebih menginginkan karena akan menyebabkan proses pembelajaran yang lebih dalam, namun seringkali motivasi dari dalam ini tumbuh setelah diawali dari motivasi dari luar.

2. Bentuklah Kelompok Belajar
Belajar bersama dapat menimbulkan motivasi yang besar sehingga membantu kita mencapai sasaran. Sebaliknya, kita akan malas bahkan malu untuk belajar diantara teman-teman yang sedang bermain sambil tertawa-tawa. Teman yang rajin akan membuat kita merasa belajar serius adalah biasa. Rencanakan apa yang akan dilakukan pada saat belajar bersama, misalnya mengerjakan soal latihan, memperkirakan soal ujian dan mencari jawabannya.

3. Berpeganglah Pada Rencana Waktu
Adanya rencana waktu sebagai pegangan dapat membantu meningkatkan motivasi kita. Bila kita merasakan motivasi mulai surut (biasanya pada pertengahan semester), upayakan dengan keras agar kita dapat tetap berpegang pada rencana waktu. Dengan ini, kita akan mendapati bahwa motivasi dapat kembali diraih. Paling tidak untuk menyelesaikan tugas sesuai rencana.

4. Ambil Jeda Pada Saat Belajar
Kita tidak mungkin belajar terus-menerus selama tiga jam. Strategi yang baik yang perlu kita terapkan adalah setiap belajar 50 menit ambil jeda 10 menit. Sebagian orang memerlukan jeda setelah belajar 30 menit. Tapi karena belajar 30 menit tidak terlalu lama, maka istirahatnya tidak lebih dari 5 menit. Setelah suatu waktu belajar yang panjang (misalnya 4 jam diselingi jeda), kita dapat mengambil jeda 1 atau 2 jam dengan melakukan kegiatan ekstrakurikuler. Adanya jeda ini akan mencegah kejenuhan yang dapat menurunkan motivasi.

Sumber
Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang belajar, Yogyakarta, Paramitra